Rabu, 07 Desember 2011

laporan praktikum pisces

LAPORAN PRAKTIKUM ZOOLOGI VERTEBRATA Classis pisces Memahami struktur dasar tubuh ikan mas ( Cyprinus carpio ) Senin, 24 Oktober 2011 Nama : GENTA SURI MUDA Npm : 09321112 Prodi : Pendidikan Biologi / B Kelompok : 6 LOBORATORIUM PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO 2011 BAB I PENDAHULUAN a) LATAR BELAKNG Pisces atau ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia .Pisces adalah sebutan umum yang dipakai untuk ikan atau sebagai nama super kelas, dan nama ini diambil dari bahasa latin. Ichtyes juga berarti ikan berasal dari bahasa Yunani dan ini dipakai dalam Ichtyoplogy yang berarti ilmu yang mempelajari tentang ikan. Ikan merupakan hewan yang tubuhnya ditutupi oleh sisik-sisik yang tersusun dari zat kapur. Permukaan sisik berlendir untuk memudahkan gerakan ikan di dalam air. Ikan bergerak menggunakan sirip. Di sisi kanan dan kiri tubuhnya terdapat gurat sisi yang berfungsi sebagai alat keseimbangan. Gurat sisi juga berfungsi untuk mengetahui arah arus air dan kedalaman air tempat ikan berenang. Pada praktikum ini membahas tentang kelas osteichtyes yaitu ikan mas ( Cyprinus carpio ). Untuk lebih memahami tentang stuktur tubuh ikan mas ( Cyprinus carpio ) dengan membedah ikan mas itu dengan mengamati satu persatu seperti morfologi ( Insectio ), anatomi ( Sectio ), system pencernaan, system respirasi, Urogenital, dan yang terakhir yaitu bagian khusus. b) Tujuan Praktikum 1. Agar dapat mengidentifikasi bentuk luar tubuh Cyprinus carpio. 2. Agar dapat mengidentifikasi topografi alat – alat visceral Cyprinus carpio. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Sukiya ( 2011:6 ) menyatakan bahwa dikenal 4 kelas ikan dan vertebrata sejenis ikan, antara lain kelas Aghanta atau vertebrata tidak berahang yang diwakili Ostrachodermi (punah) yang masih ada adalah Cyclostoma ( lamprey dan hagfises ), ikan purba berahang kelas placodermi (punah), kelas Chondrichthyes atau ikan kartigo/ tulang rawan ( ikan hiu, pari chimaera), dan kelas Osteichthyes atau ikan tulang sejati. Dua kelas terakhir ( Chondrichthyes dan Osteichthyes ) di kelompokkan dalam superkelas Pisces. Menurut Widiowati ( 2005:6 ) menyatakan bahwa sifat;sifat karakteristik Cyprinus carpio: • Kulit ( integumentum ) mengandung banyak glandulae mucosa ( kelenjar lendir ), biasanya tertutup oleh sisik ( squama). Extremitas liberae berupa pinnae ( sirip ). • Mulut berada pada ujung muka berupa celah mulut ( rima oris ). Hidung masih berupa Povea nasalis ( cekung hidung ) terdapat di dorsal mulut dan mempunyai hubungan dengan mulut. Mata relatif besar dan tidak mempunyai palpebra ( kelopak mata ). • Respirasi dilakukan dengan branchia ( insang ). • Cor ( jantung ) terdiri atas dua ruang, satu atrium dengan sinus venosus dan satu ventrikel dengan bulbus arterious. Jantung hanya berisi darah venosus yang mengandung banyak CO2, sedikit oksigen, eritrosit oval dan bernukleus. • Bersifat poikilothermal ( berdarah dingin ). Ini disebabkan karena belum adanya sentral pengatur temperature. • Umumnya bersifat oviparus ( bertelur ), fertilisasi eksternal . • Nervi canalis ada 10 pasang. Menurut Brotowidjoyo ( 1989:189 ) menyatakan bahwa kelas Osteichthyes umumnya mempunyai mulut berahang, mempunyai skeleton sebagian atau seluruhnya bertulang menulang. Kondrokranium ( cranium tulang rawan ) dilengkapi oleh tulang dermal untuk membentuk tengkorak majemuk. Sisik tipe ganoid, sikloid, atau ktenoid yang semuanya berasal mesodermal, atau tidak bersisik. Pada stadium embrio ada 6 celah insang, pada dewasa biasanya tinggal 4 celah. Insang-insang itu tertutup oleh operculum. Biasanya ada gelembung renang yang berhubungan atau tidak berhubungan dengan faring. Notokorda ditempati oleh vertebrae yang menulang. Otak terdiri dari 5 bagian dengan 10 pasang saraf cranial. Pada ikan dewasa terdapat mesonefros. Ada system portal renal. Pada ikan bentuk lebih primitive dalam ususnya terdapat katub spiral. Campbell ( 2003:256 ) menyatakan bahwa kelas Osteichthyes hamper semua ikan bertulang keras memiliki endoskeleton dengan matriks kalsium fosfat yang keras. Kulitnya sering tertutupi oleh sisik pipih bertulang yang berbeda strukturnys dsri sisik berbentuk pada hiu. ikan bertulang keras bernapas dengan melewatkan air melalui empat atau lima pasang insang yang terletak di dalam ruangan-ruangan yang ertutup oleh suatu penutup pelindung yang disebut operculum. Reproduksi ikan bertulang keras bervariasi. Sebagian besar species adalah hewan ovipar, yang bereproduksi dengan fertilisasi eksternal setelah betina melepaskan sejumlah besar telur kecil. BAB III METODE PRAKTIKUM A. ALAT DAN BAHAN ALAT BAHAN • Papan bedah / bak lilin • Alat bedah • Cutter / silet yang tajam • Ikan mas ( Cyprinus carpio ) B. CARA KERJA Cara Kerja 1: Bentuk Luar Tubuh ( Inspectio) Cyprinus carpio 1. Menggambar luar tubuh preparat , sehingga menjadi jelas informasi mengenai bentuk tubuh, pembagian wilayah tubuh dan alat-alat tubuh bagian luar, 2. Member keterangan lengkap, bagian-bagian dari: a. Caput : rima oris, fovea nasalis, organon visus, apparatus opercularis, dan sebagainya. b. Trncus : squama, linea lateralis, anus, porus urogenitalis, pinnae ( pectoralis, ventralis, dorsalis ) c. Cauda : pinna analis dan pinna caudalis. c) Melengkapi pengamatan Inspectio terhadap masing-masing bagian organ secara detail: insang, sirip, sisik, tipe sirip ekor,dll. Cara kerja 2: Topografi Alat-Alat Visceral ( Sectio ) Cyprinus carpio. 1. Mematikan dahulu preparat dengan uap chloroform/eter sebagai pembius, atau merusak bagian otaknya dengan menggunalkan jarum bertangkai. 2. Mencuci dengan air mengalir ikan yang sudah mati. 3. Melakukan pembedahan di atas papan bedah/bak paraffin. Jepit tubuhnya dengan pinset, melakukan pengguntingan awal sedikit di depan anus, menyusur rongga perut kedepan sampai di bawah pinna pectoralis. Pengguntingan selanjutntya dimulai dari depan anus menuju kearah punggung menyusur dinding perut bagian atas dekat ruas tulang belakang kedepan sampai tutup insang : kebawah hingga bertemu dengan pengguntingan pertama. 4. Mengamati situs viscerum ( alat dalam ) Cyprinus carpio: menentukan jenis kelaminnya, selanjutnya menggambar dan memberi keterangan secara lengkap istilah latin diikuti dengan istilah indonesianya. Untuk organ yang tertutup dengan organ lain di gambar dengan garis putus-putus : branchia, cor, hepar, vecsica felea, gonad, intestinum, ren/mesonephros, vesica natoria/pneunmatocyst, lien, anus, porus urogenitalis, dll. BAB IV ISI A. DATA HASIL PENGAMATAN B. PEMBAHASAN Hirarki/kedudukan ikan mas dalam susunan sistematikanya: Kingdom : Animalia Filum : Chordata Sub filum : Vertebrata Kelas : Pisces Sub kelas : Osteichthyes Ordo : Teleostei/Cypriniformes Sub ordo : Cyprinoidea Famili : Cyprinidae Genus : Cyprinus Spesies : Cyprinus caprio L. 1. Morfologi Ikan Mas ( Cyprinus Carpio ) Tubuh ikan mas dapat dibedakan antara caput (kepala), truncus (badan), dan ekor (caudal). a) Caput (kepala), terdapat bagian-bagiannya yaitu : Rima oris (celah mulut), terdapat pada ujung rostum (moncong) • Fovea nasalis, sepasang cekung hidung di dorsal mulut sebagai tempat berakhirnya fila olfactorius. • Organum visus sebagai alat untuk melihat dilengkapi adanya membrana niktitans, yang berfungsi menghindari gesekan mata terhadap air. • Apparatus opercularis (tutup insang), sepasang terdapat di kanan-kiri bagian belakang caput, berbentuk setengah bulatan. Tutup insang hanya dimiliki oleh ikan bertulang rawan tutup insang tidak ada. Bagian-bagiannya: - Operculum : Os operculare (bagian dorsal), Os praeoperculare (bagian cranial), Os suboperculare (bagian caudal), Os intreculare (bagian ventral). - Membrana branchiostegakis, suatu selaput yang terdapat pada tepi caudal overculum dan berakhir bebas. - Radii branchiostegalis, berupa tulang-tulang kecil bengkok, merupakan rangka (penyokong) membrana branchiostegalis. b) Truncus (badan) Trunkus terdiri dari beberapa bagian yaitu : • Epidermis (kulit luar), tipis, transparan dan licin, karena banyak mengandung mucus (getah lendir), yang menutup tubuh ikan dan mempermudah dalam bergeraknya ikan (mengurangi pergeseran) di dalam air, juga mencegah masuknya organisme-organisme ke dalam tubuhnya. • Squoma (sisik), terdapat di bawah epidermis termasuk susunan genting dengan bagian belakang bebas sehingga ada bagian sisik yang tertutupi oleh sisik yang lainnya. Pada ikan terdapat empat jenis sisik yaitu : Sisik cycloid, Sisik stenoid, Sisik ganoid, Sisik placoid, Linea lateralis. • Alat gerak berupa sirip (pinna). Pinna ini terdiri dari pinna pectoralis, pinna abdomalis, pinna dorsalis, pinna analis dan pinna caudalis. c) Cauda ( ekor ) Bagian ekor yaitu bagian anus dan bagian posterior. Pada bagian ekor terdapat Pinnae caudalis, Pinnae analis dan kloaka. Bagian cauda pada ikan mas terdiri dari beberpa tipe, yaitu heterocercal, semi heterocercal, homocercal, diphicercal,dan isocercal. Berdasarkan hasil pengamatan, bentuk cauda ikan mas adalah bertipe homocercal Ujung ekor pada ikan mas membagi dua bagian yang simetris atau berbentuk kipas. 2. Anatomi Ikan Mas (Cyprinus Carpio) a) System digestorium Sistem digestorium (sistem pencernaan makanan) terdiri dari saluran pencernan dan kelenjar pencernaan.  Trancus digestivus (saluran pencernaan) disusun oleh : • Cavum oris, pada rahang terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk canus.  Lingua (lidah) melekat pada dasar mulut dan dapat digerakkan.  Banyak glandula mocusa, tetapi tidak mempunyai glandula salivales (kelenjar ludah). • Pharinx (pangkal tenggorokan / tekaka), terdapat di daerah yang sesuai dengan tempat insang dan tampak apabila insang diambil. • Esophagus (kerongkongan), pendek sebagai lanjutan pahrinx, bentuknya seperti kerucut, terdapat di daerah insang (belakang). • Ventrikulus (lambung). • Intestinum (usus).  Glandul digestoria (saluran pencernaan) disusun oleh : • Hepar (hati), letaknya dibagian rongga badan dan meluas mengelilingi usus. • Vessica fellea, (kantong empedu) terletak di sebelah ventral dexter hepatis. Bermuara pada ventriculus. Fungsinya untuk menampung bilus dan mencurahkan ke dalam usus bila perlu. • Pankreas, pada jaringan pancreas bersifat mikroskopik. b) System urogenital. Terdiri atas organa urgonetalis dan organa genitalia.  Organa genitalis (alat-alat kelamin), terletak di dalam abdomen bagian lateral, diantara usus dan pnematoscyt. Gonade (kelenjar kelamin), sepasang terdapat dalam abdomen bagian lateral diantara usus dan pneumatiscyt. Saluran dari gonade sangat pendek, bersatu dengan lanjutan dari vesica urinaria, membentuk sinus urogenitalis, pembuahan pada umumnya terjadi secara externa (pembuahan luar).  Organa uropetica (organa exkretoria), terdiri dari : • Mesonephros, terdapat diantara gelembung berenang dan tulang punggung, bentuknya mempunyai banyak variasi, agak memanjang dengan mempunyai bagian yang membesar dan menjepit diantara kedua penumatoscyt. • Ductus nesonephridicus (ureter), saluran keluar dari mesonphros sepasang berjalan kebelakang di sebelah ventral tulang punggung, kemudian kedua ureter kiri dan kanan bersatu agak melebar ke sungai sebagai vesica urinaria (gelembung kencing). c) Sistem respirasi. Alat pernapasan pada ikan berupa inasng (branchia). Ikan mengambil oksigen terlarut dalam air dengan cara menyaring air yang masuk melalui mulut dan mengambil oksigen yang terlarut dalam air menggunakan insang dan juga menggunakan tulang atau struktur aksesoris pernapasan. Bagian-bagian insang adalah:  Archus brancialis (lengkung insang) tampak putih terdiri dari jaringan tulang rawan. Terdapat rigi-rigi sepasang berguna untuk saringan air pernapasan.  Hemibranchia (lembaran insang), berwarna merah terdiri dari bangun seperti sisir, jaringan lunak dan melekat pada archus branchialis.  Holobranchiae, pada tiap-tiap arcus branchialis melekat 2 buah hemibranchia. d) Sistem saraf Sistem saraf terdiri atas sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Pada ikan dewasa, otaknya terdiri dari lima bagian yaitu telencephalon,diencephalon,mesencephalon, metencephalon, dan myelencephalon e) Sistem Peredaran Darah Organ vaskular yang utama pada ikan mas adalah cor atau jantung. Jantung memiliki dua ruang yaitu satuat ri um dan satu ventrikel yang terletak di dekat insang. Ikan memiliki 2 macam pembuluh darah yaitu arteri dan vena . Peredaran darah pada ikan mas dimulai dari jantung, menuju insang untuk melalukan pertukaran gas. Selanjutnya darah dialirkan menuju ke dorsal aorta dan ke segenap organ-organ tubuh (kepala, otot badan, ginjal, dan semua organ pencernaan melalui kapiler) f) Sistem Kardiovaskuler Sistem kardiovaskuler pada ikan terdiri atas jantung dan pembuluh darah. Fungsi jantung yaitu untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh, terletak di dekat insang dan dibungkus oleh selaput yang disebut perikardium. Adapun bagian jantung pada ikan yaitu sinus venosus, atrium, ventrikel, dan bulbus arterious. Ada dua macam pembuluh darah yaitu pembuluh nadi dan pembuluh vena. Fungsi dari pembuluh darah secara umum ialah untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Tubuh ikan mas terdiri dari tiga bagian yaitu caput, truncus dan cauda. Anatomi eksternal dari ikan mas terdiri. Pada bagian trunkus terdapat gurat sisi yang menunjukkan habitat ikan mas pada kedalaman tertentu. Selain itu, terdapat pula sisik ikan mas yang bertipe ctenoid. Anatomi internal dari ikan mas terdiri atas organ-organ penting yaituc or (jantung),ren (ginjal),hepar (hati), insang, ventrikulus, gonad, swim bladder, intestinum dan limpa. DAFTAR PUSTAKA Campbel.1984.Biologi. Jakarta : Erlangga Sukiya.1998. Biologi Vertebrata. Yogyakarta : UNY Widowati,hening. 2005.Zoologi Vertebrata. Metro : UM Metro

Tidak ada komentar:

Posting Komentar